Masih terngiang di ingatan saya ketika itu,
final piala champion, kira2 tahu 1999, yg bertanding sa'at itu adalah FC,BAYERN
MUENCHEN VS MANCHESTER UNITED
(MU)...
menjelang pertandingan kedua team ini
memang unggulan eropa, betapa tidak
jawara inggris bertemu dengan jawara dari
german, sungguh besar fanatisme yg saya
rasakan sa'at itu terhadap kesebelasan MU...
layaknya seperti kita team kita Garuda
Indonesia.....
setelah pluit panjang ditiup oleh wasit, awal
dari tanda dimulainya pertandingan (kick off)
masing2 suporter bergemuruh tuk
mendukung kesebelasan mereka..
waktu demi waktu, menit2 demi menit.
pertandingan sangat agresif saling serang
menyerang, para pemain bintangpun sa'at itu
David Beckham (MU)dkk, berunjuk
kebolehan,... dengan agresifnya mereka
membombardir gawang lawan(Muenchen) yg
sa'at itu berdiri dibawah mistar gawang kelas
wahid didunia, Oliver Khan (Muenchen)
sungguh sangat lihai dalam membendung
serangan2 dr MU...
karana sering/keasyikan MU menyerang, pada
suatu menit MU diserang balik dan Munchen
pun berhasil memperdayainya gawang Peter Schemeichel dan bobolah
gawang MU, 1-0 Munchen unggul
duluan,...namun tak lama berselang...kali
kedua Munchen membobol gawang MU lagi..
.2-0 tuk Muenchen... lagi2 karena euforia
menyerang yg diterapkan pelatih MU Alex
ferguson..
menjelang Injury time.. minus 2 menit ... Alex
ferguson mengeluarkan simpanan bomber
mereka MU.. seorang baby face(Ole gunnar
Solskjaer).. sa'at itu pula persiapan euforia tuk
kemenangan muenchen telah dipersiapkan
para supportenya,
namun bola memang bundar, segalanya masih bisa terjadi, ...
tepat kurang 2 menit pluit injury time
berbunyi, sang hero dr MU(Ole gunnar
Solskjaer) berhasil membombardir 2 gol
gegawang Muenchen.. akhirnya seiring
berbunyinya pluit panjang tanda berhentinya
pertandingan.. kedudukan mereka 2-2..draw..
setelah perpanjangan waktu 2x 15 menit..
tanpa mengahsilkan pemenang..maka
lazimlah jika harus diadakan adu pinalti...
masih ingat ketika saya membaca dr sebuah
media waktu itu sehari setelah pertandingan
berakhir dengan kemenangan team
favorit saya MU.. yg mengatakan bahwa si
pelathi Alex ferguson berkata kepada seluruh
pemainya tuk menyerukan kepada
suppoternya menyanyikan lagu.."U're Never
walk Alone".. sa'at itu bergemuruhlah stadion
dgn nyanyian suppoter MU.. serentak dan
penuh rasa percaya diri oleh masing2 pemain
MU atas dukungan suporter mereka..
sehingga dapat membawa mereka pada
suatu kemenangan Juara/ Jawara Eropa tahun
itu..
MU..U'RE THE CHAMPION...
Lalu,
Di Istanbul tahun 2005, sebuah tim bernama
Liverpool tertinggal 3-0 pada 45 menit
pertama. Jutaan pendukungnya tak kuasa
menahan gejolak di dada. Sementara, para
Milanisti, yang menjadi lawan tanding,
bersorak membahana. Dada mereka
melambung seolah Milan lah yang akan
merebut Gelar Liga Champions itu. Berbagai
pesta kemenangan sudah ada di kepala
mereka.
Apa yang terjadi selanjutnya?
Seorang yang pernah masuk ke lapangan itu
memberi kesaksian: ''Saya merinding ketika
lagu "U're Never Walk Alone" yg dinyanyikan para liverpudlian membahana di
stadion kala itu. Kaki-kaki kami seolah kaku
dan bergetar.''
Orang itu adalah Paolo Maldini, seorang legenda/maestro dari kota Milan,
Dan akhirnya, pada 45
menit kedua, para pemain Liverpool seperti tampil
kesetanan. Hasilnya, skor berubah menjadi
3-3...
Paolo Maldini dan kiper Dida, akhirnya
meneteskan airmata, ketika akhirnya
Liverpool menang dalam adu penalti!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar